BPS Gelar Sosialisasi Penyusunan Disagregasi PMTB Lombok Tengah 2018
SUARALOMBOKNEWS.COM – LOMBOK TENGAH | Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar kegiatan sosialisasi penyusunan Disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Lombok Tengah Tahun 2018 di salah satu hotel di Desa Batujai, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Rabu, (28/03/2018).
Kegiatan dalam rangka koordinasi dengan dinas terkait di Pemkab. Lombok Tengah dalam penyusunan Disagregasi Matriks PMTB Lombok Tengah Tahun 2018, dibuka langsung oleh Sekda Lombok Tengah HM. Nursiah, serta dihadiri Kepala SKPD terkait, Camat, dan Kades
Bertindak selaku Moderator kegiatan sosialisasi penyusunan Disagregasi PMTB Kabag Humas dan Protokol Setda Lombok Tengah HL. Herdan, dengan menghadirkan dua orang Panelis yakni Kepala BPS Lombok Tengah Syamsudin dan Kabid Penanaman Modal pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lombok Tengah Syamsuriadi.
Dalam penyusunan Disagregasi PMTB, BPS Lombok Tengah akan fokus pada pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata, sesuai dengan Rencana kerja pemerintah tahun 2018 tentang investasi dan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan yang menekankan pada 10 prioritas nasional.
Survey PMTB Lombok Tengah Tahun 2018 akan dilaksanakan dari tanggal 1 April hingga 31 Juli mendatang. PMTB merupakan investasi fisik menurut jenis barang modal, sektor institusi dan kategori lapangan usaha atau industri.” Pelaksanaan Survey dari tanggal 1 April – 31 Juli 2018,” terang Kepala BPS Lombok Tengah Syamsudin.
Syamsudin menjelaskan, Sosialisasi Survey PMTB bertujuan untuk memperoleh data dan indikator untuk meningkatkan kualitas neraca nasional yang terkait dengan investasi untuk membangun percepatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
Selain itu untuk melihat sejauh mana investasi yang akan diterapkan di Lombok Tengah.
Survey ini akan dilakukan di 12 Kecamatan se – Lombok Tengah dengan jumlah sampel sebanyak 119 responden. Sampel yang dipilih yaitu rumah tangga sebesar 46 sampel, Korporasi Finansial sebanyak 2 sempel, Korporasi non Finansial sebanyak 41 sempel, lembaga non profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) sebanyak 16 sempel, Desa sebanyak 6 sempel dan Pemerintah atau Dinas / Instansi sebanyak 8 sampel.” Survey PMTB pertama kali dilaksanakan, dan survey PMTB merupakan perintah langsung dari bapak Presiden kepada BPS, karena belau (Presiden) ingin mengetahui bagamana cara kita untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi,” tutur Syamsudin.
Untuk itu Syamsudin berharap peran serta Dinas/Instansi terkait, dan para Camat termasuk Kades untuk mendukung dan mensukseskan Survey PMTB Lombok Tengah Tahun 2018.” Peran serta pak Camat sangat kami harapan, untuk itu kami berharap Pak Camat mendukung dan mensukseskan Survey PMTB ini,” ujarnya. (slNews – rul).
Tinggalkan Balasan