Polisi Usut Dugaan Pemotongan Dana BSM SMP Negeri 2 Praya Barat
SUARALOMBOKNews.com – Lombok Tengah | Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres Lombok Tengah masih mendalami kasus dugaan Korupsi pemotongan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) Tahun 2015 – 2016 di SMP Negeri 2 Praya Barat, Kecamatan Praya Barat.” Masih dilakukan penyelidikan, kami juga masih melengkapi administrasi – administrasi lainnya,” terang Kapolres Lombok Tengah AKBP. Kholilur Rochman pada acara Konprensi Pers ungkap Kasus Ops Jaran Gatarin 2018 di halaman Mapolres Lombok Tengah, Rabu (7/2/2018).
Dalam proses penyelidikan kasus dugaan Korupsi pemotongan Dana BSM SMP Negeri 2 Praya Barat itu, Penyidik Tipikor Satreskrim Polres Lombok Tengah akan meminta kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan Audit.” Kita lengkapi dulu, setelah lengkap baru kita serahkan ke BPK, setelah itu baru Tim Auditor melakukan Audit,” ucap AKBP. Kholilur Rochman.
Saat ini Penyidik belum bisa memastikan berapa kerugian negara dalam kasus Dugaan Korupsi Pemotongan dana untuk Siswa Miskin tersebut. Saat ini juga penyidik masih mendalami kemungkinan ada sekolah lain selain SMP Negeri 2 Praya Barat yang diduga melakukan korupsi pemotongan dana BSM.” Setelah ada hasil dari BPK baru kita Gelar dan bisa dilihat berapa kerugian negara. Kita juga masih mendalami apakah hannya satu sekolah (SMP Negeri 2 Praya Barat) atau ada sekolah lain,” ungkap AKBP. Kholilur Rochman.
Dalam proses penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi Pemotongan Dana BSM SMP Negeri 2 Praya Barat, penyidik telah memanggil sejumlah pihak terkait, termasuk Siswa, dan orang tua siswa SMP Negeri 2 Praya Barat untuk dimintai keterangan.” Ada 30 orang yang sudah dimintai keterangan, mulai dari siswa, orang tua siswa, termasuk dari Dinas Pendidikan dan dari Kementerian terkait,” jelas AKBP. Kholilur Rochman.
Kapolres berjanji akan menangani kasus Dugaan Korupsi Pemotongan Dana BSM SMP Negeri 2 Praya Barat secara maksimal.” Semaksimal mungkin kami selesaikan, mudah – mudahan tahun ini bisa selesai. Dan kami akan terus berkoordinasi dengan BPK,” ujar AKBP. Kholilur Rochman. (slNews.com – rul).
Tinggalkan Balasan