Polisi Bantu 28 Jiwa Pengungsi Karang Asem
SUARALOMBOKNEWS.COM – Lombok Tengah | Status Awas Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, membuat sejumlah Kepala Keluarga mengungsi sampai ke Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Tercatat ada 28 jiwa asal Kabupaten Karangasem mengungsi ke sanak keluarganya di Kampung Kauman Timur, Kelurahan Praya, Kecamatan Praya, Lombok Tengah.
Dari data yang dirilis Polsek Praya, Polres Lombok Tengah, Kepala Keluarga (KK) asal Desa Subangan/Karang Sokong, Kecamatan Karang Asem yang terdata mengungsi ke wilayah Kecamatan Praya, sebanyak 10 KK, dengan 28 jiwa.
10 KK Pengungsi dari Karang Asem, Bali itu menumpang di salah satu rumah keluarganya, Selvanus P. Wolo warga Kampung Kauman Timur, Kecamatan Praya.
Kapolsek Praya Iptu. Dewa Ketut Suardana, usai menyerahkan bantuan kepada pengungsi Karangasem di Kampung Kauman Timur, Praya, Selasa (10/10/2017) mengungkapkan, pemberian bantuan kepada warga asal Karang Asem, Bali didasari pertimbangan kemanusiaan. Selain itu, Kapolres Lombok Tengah AKBP. Kholilur Rochman juga mengarahkan agar warga Karangasem yang tinggal sementara diperhatikan sehubungan dengan lingkungan tempat tinggalnya kurang kondusif akibat status Awas Gunung Agung.” Kami sudah berikan bantuan berupa Sembako untuk saudara – saudara kita dari Karang Asem, Bali, jumlahnya 10 KK dengan 28 jiwa,” kata Iptu. Dewa Ketut Suardana.
Bersama jajarannya Iptu. Dewa langsung bergerak cepat setelah menerima informasi ada warga Karang Asem, Bali yang datang mengungsi ke Kampung Kauman Praya. Selain mendata jumlah pengungsi, Polsek Praya juga langsung bergerak cepat untuk menyalurkan bantuan, demi meringankan beban para Pengungsi.”“Meskipun hanya sekedar bantuan sembako, kami berharap bantuan ini dapat mengurangi beban para pengungsi,” tuturnya.
Para pengungsi Karang Asem Bali itu, lanjut Iptu. Dewa, datang ke Kampung Kauman Timur, pada tanggal 22 September 2017 lalu. Saat ini mereka masih menunggu informasi terkait dengan status Gunung Agung.” Setelah status Gunung Agung normal, mereka akan kembali ke kampung halamannya,” ujarnya. (slNews.com – rul)
Tinggalkan Balasan