Salehudin Gagal Bunuh Diri Dari Puncak Kubah Masjid
Setelah berhasil dievakuasi dari atas Kubah Masjid, Petugas langsung membawa Salehudin ke RSJ Selakalas Mataram untuk menjalani perawatan, Jum’at,(19/5/2017).
Lombok Tengah, suaralombokNEWS.com | Niat Salehudin 20 Tahun warga Dusun Montong Praje Timur, Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, (Loteng), untuk Bunuh Diri dengan cara naik ke Puncak Kubah Masjid Montong Praje, Desa Pengenjek, akhirnya Kadas setelah berhasil di Evakuasi dari Puncak Kubah Masjid oleh Anggota Kepolisian Polsek Jonggat bersama, Tim Basarna, BPBD Loteng, dan di bantu warga sekitar, Jum’at, (19/5/2017).
Pria yang diduga mengalami Depresi berat setelah pulang merantau dari Kalimantan itu berhasil di Evakuasi dari Puncak Kubah Masjid sekitar Pukul 23.00 Wita.” Yang bersangkutan (Salehudin) telah berhasil kita Evakuasi dengan selamat,” terang Kapolsek Jonggat Iptu. Komang Ronaka, Sabtu, (20/5/2017).
Setelah berhasil di Evakuasi dari Puncak Kubah Masjid, Salehudin langsung dibawa petugas bersama pihak keluarga ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Selakalas Mataram Provinsi NTB, guna menjalani Perawatan.” Dengan di kawal Anggota Patroli Polsek Jonggat, yang bersangkutan langsung dibawa ke RSJ Selakalas, untuk dirawat,” kata Iptu. Komang Ronaka.
Sebelum berhasil di Evakuasi dari Puncak Kubah Masjid, pada hari Kamis, (18/5/2017) sekitar Pukul 02.00 Wita, Salehudin memanjat Pohon Sengon yang tidak jauh dari rumahnya dengan tujuan untuk bunuh diri. Namun upaya Salehudin itu berhasil digagalkan pihak keluarga di bantu warga sekitar.
Hannya berselang satu jam, tepatnya sekitar Pukul 03.00 Wita, Marbot Masjid Montong Praje yang saat itu tengah mempersiapkan perlengkapan Sholat Subuh berjamaah, dikagetkan dengan ulah Salehudin yang saat itu telah berada di atas Kubah Masjid.
Marbot Masjid yang mengetahui aksi nekad Salehudin itu pun langsung meminta bantuan kepada warga sekitar dan dan memberitahukan kepada pihak keluarga Salehudin.
Setelah matahari terbit, warga, tokoh agama, tokoh masyarakat, termasuk Kades Pengenjek bersama Aparat Kepolisian Polsek Jonggat, dibantu petugas Puskesmas Jonggat, dan dari Tim Basarnas, bersama BPBD Loteng berusaha membujuk Salehudin untuk turun dari atas Kubah Masjid.
Berbagai cara dan upaya petugas dan pihak keluarga, toga, toma membujuk Salehudin untuk turun dari Kubah Masjid, namun Salehudin tidak bergeming, dan tidak mau turun dari atas Kubah Masjid. Bahkan Selehudin memberikan perlawanan dengan menggunakan besi beton yang ada digenggamnya kepada petugas maupun warga yang ingin menyelamatkannya.
Berkat kesabaran dan kegigihan Petugas, akhirnya setelah 2 x 24 jam lebih Salehudin berhasil di Evakuasi dari Puncak Kubah Masjid Montong Praje, Desa Pengenjek.” Dia naik ke atas Kubah hari Kamis pagi, dan berhasil di evakuasi Malam Sabtu,” tutur Iptu. Komang Ronaka.
Informasi dari pihak keluarga, sebelum ingin mengakhir hidupnya dengan cara bunuh diri, sekitar dua minggu yang lalu, Salehudin pulang ke rumahnya di Desa Pengenjek, setelah sebelumnya ikut bersama salah seorang angota keluarganya bekerja mencari Emas di Kalimantan.
Karena berkelakuan aneh selama di Kalimantan, Salehudin pun di pulangkan dengan tujuan untuk berobat. (slNEWS.com – rul)
Tinggalkan Balasan