SHOPPING CART

close

Pengadaan dan Penyaluran Bantuan Hewan Ternak di Lombok Tengah Diduga Penuh Rekayasa dan Permainan

Kambing Bantuan Hewan Ternak Pemkab Lombok Tengah
Kambing Batang bantuan hewan ternak yang sumber anggaran dari Pokir Anggota DPRD Lombok Tengah yang disalurkan Dinas Pertanian Lombok Tengah kepada Kelompok Tani di Desa Lelong, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, NTB, Kamis, (12/9/2024).

SUARALOMBOKNEWS | Kelompok Tani penerima bantuan Hewan Ternak jenis Kambing di Desa Lelong, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengeluhkan kondisi kesehatan dan kualitas Kambing yang disalurkan oleh Dinas Pertanian Lombok Tengah kepada para Kelompok Tani penerima bantuan Hewan Ternak.” Yang dijanjikan Kambing Etawa, tapi yang diantarkan ke Kelompok Kambing Batang, kondisinya juga tidak sesuai spek, besarnya tidak sama, kurus dan kebanyakan mengalami sakit mata,” ungkap salah seorang anggota Kelompok Tani penerima bantuan hewan ternak di Desa Lelong, Jeni, Kamis, (12/9/2024). 

Jeni menduga, pengadaan bantuan Hewan Ternak jenis Kambing dan Sapi yang anggarannya bersumber dari dana Pokir (Pokok – pokok pikiran) sejumlah Anggota DPRD Lombok Tengah Periode 2019 – 2024 yang nilainya mencapai miliaran rupiah penuh dengan rekayasa dan permainan.” Anggarannya dari Pokir sejumlah Anggota Dewan Lombok Tengah yang digabung menjadi satu, nilainya miliaran, tapi anehnya, sistem pengadaannya ada yang Ditender dan ada 2 Pokir Anggota Dewan yang di PL (Penunjukan Langsung). Dalam tender, pengadaannya  juga dipecah-pecah, kami menduga Tender dan PL Pengadaan Hewan ternak ini penuh dengan rekayasa dan permainan,” sebutnya

Untuk itu, Jeni meminta kepada aparat penegak hukum (APH) dan Inspektorat untuk melakukan audit terhadap sistem pengadaan bantuan Hewan Ternak tersebut.”Meskipun ada pendampingan dari Kejaksaan, tapi kami minta APH untuk mengusut dan Inspektorat untuk mengaudit khusus sistem pengadaan bantuan Hewan Ternak ini, karena kami menduga penuh dengan Rekayasa dan Permainan,” pintanya.

Terpisah, dihubungi suaralomboknews.com via panggilan WhatsApp (WA), Kamis, (12/9/2024), Kepala Dinas Pertanian Lombok Tengah, Kamrin menjelaskan, pengadaan bantuan hewan ternak tersebut telah melalui proses yang cukup panjang, mulai dari penentuan Kelompok Tani penerima bantuan Hewan Ternak yang lokasi kelompok Tani disesuaikan dengan asal daerah pemilihan (Dapil) Anggota DPRD Lombok Tengah yang mengalokasikan dana Pokir untuk pengadaan Bantuan Hewan Ternak.”Jadi ada prosesnya, diawal ada calon kelompok penerima yang lokasinya disesuaikan dengan asal dana Pokir. Meskipun sumber dananya dari Pokir tetapi kelompoknya harus jelas, dan kelompok yang diajukan harus link dengan kelompok tani, karena kita sudah menggunakan satu data kelompok tani. Setelah disosialisasikan barulah bantuan di droping ke kelompok tani penerima bantuan,”jelasnya

Kamrin menegaskan, pengadaan bantuan Hewan Ternak tersebut menggunakan sistem Tender dan mengacu pada e-katalog.” Tidak ada yang di PL, semuanya di Tender dan mengacu pada e-Katalog. Dan ada pendampingan dari Kejaksaan,” tegasnya.

Terkait dengan jenis kambing yang di droping ke masing – masing kelompok tani penerima bantuan, Kamrin kembali menegaskan, bahwa bantuan hewan ternak tersebut sudah sesuai perencanaan dan anggaran yang tersedia.” Semuanya sudah sesuai, dan sudah sesuai dengan spesifikasi,” ujarnya. [slNEWS – rul].

Tags:

0 thoughts on “Pengadaan dan Penyaluran Bantuan Hewan Ternak di Lombok Tengah Diduga Penuh Rekayasa dan Permainan

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

KATEGORI

September 2024
M S S R K J S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  

STATISTIK