Laka Lantas, Dua Perempuan 18 dan 11 Tahun di Lombok Tengah Tewas Terlindas Ban Dump Truck

LOMBOK TENGAH | Pengendara Sepeda Motor Honda Vario, Siti Maulidina, 18 tahun dan Patinatul Hasanah, 11 tahun, warga Desa Beraim, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), meninggal dunia karena dilindas ban belakang Dump Truck jenis R6 Mitsubishi Light Truck yang dikemudikan oleh Ramli.

Peristiwa kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) maut yang merenggut nyawa dua orang perempuan tersebut terjadi pada Kamis sore, (23/5/2024) di jalan Dusun Batunyale, Desa Prai Meke, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah.

Peristiwa Lakalantas maut tersebut dibenarkan oleh Kasat Lantas Polres Lombok Tengah, Iptu. Abdul Rachman, Jumat, (24/5/2024). “ Kejadian laka lantas tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Korban meninggal merupakan pengendara dan penumpang kendaraan roda dua atas nama Siti Maulidina (18) dan Patinatul Hasanah (11), kedua korban perempuan dan merupakan warga Desa Beraim Kecamatan Praya Tengah, dan satu diantaranya masih anak-anak ” kata Iptu. Abdul.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, kendaraan R6 Mitsubishi Light Truck yang dikemudikan oleh Ramli melaju dari arah timur menuju barat. Saat sampai di tempat kejadian perkara (TKP) datang dari arah belakang, kendaraan sepeda motor Honda Vario yang di kendarai saudari Siti Maulidina dengan membawa penumpang yakni Patinatul Hasanah ingin mendahului kendaraan truk yang dikemudikan  Ramli. “Namun saat hendak mendahului, motor korban menyenggol bak sebelah kanan sehingga menyebabkan korban terjatuh dan terlindas oleh ban bagian belakang truk tersebut sehingga korban meninggal dunia ditempat,” ungkap Iptu. Abdul.

Saat ini Sopir beserta barang – bukti Dump Truck diamankan di Sat Lantas Polres Lombok Tengah.

Pasca Peristiwa Lakalantas Maut tersebut, Penyidik Laka Lantas Satlantas Polres Lombok Tengah langsung pelaksanaan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Iptu. Abdul menghimbau masyarakat yang berkendara di jalan raya untuk pentingnya memperhitungkan kecepatan, jarak, serta situasi lalu lintas sebelum melakukan manuver menyalip. “Imbauan ini menjadi bagian dari upaya kepolisian untuk menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan tertib. Masyarakat diharapkan dapat mendukung upaya ini dengan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan berlalu lintas demi kepentingan bersama,” himbaunya. [slnews – rul].