Fasilitator Desa Bersinar di Lombok Tengah Dilatih Perang Melawan Narkoba
LOMBOK TENGAH | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Lombok Tengah memberikan pelatihan kepada para Fasilitator Desa Bersih Narkoba (Bersinar).
Pelatihan Fasilitator Desa Bersinar Angkatan II Tahun 2023 yang dilaksanakan di Ballroom salah satu Hotel di Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL), di Desa Batujai, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah itu akan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal, 20 sampai dengan 22 November 2023.
Kegiatan pelatihan yang menghadirkan narasumber dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTB dan dari Widyaiswara Provinsi NTB itu dibuka oleh Kepala Bakesbangpol Lombok Tengah, Murdi, AP, M.Si, Senin, (20/11/2023).
Dalam sambutanya, Kepala Bakesbangpol Lombok Tengah, Murdi AP menyampaikan, para Fasilitator Desa Bersinar diberikan pelatihan agar bisa memberikan edukasi kepada masyarakat desa tentang Bahaya Narkoba dan cara mengantisipasi penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di Desa / Kelurahan. “Perdesaan tidak boleh diintervensi oleh narkoba. Dengan penguatan modal sosial yang ada di pedesaan harusnya mampu menanggulangi serta mampu membersihkan seluruh potensi yang menyebabkan pengaruh dari luar untuk membawa narkoba ke desa. Oleh sebab itu, pelatihan penting dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat di Desa,” ucapnya
Murdi menjelaskan, Program Desa Bersinar merupakan program yang melibatkan partisipasi aktif dan komitmen perangkat daerah bersama masyarakat desa dalam fasilitasi, pendampingan dan pembinaan pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap dan prekursor narkotika (P4GN). “Saat ini desa menjadi wilayah yang strategis untuk jalur masuk barang-barang terlarang, maka desa perlu ambil bagian dengan terlibat secara aktif dalam memerangi narkoba (War On Drugs),” jelasnya
Murdi mengungkapkan, keberadaan Bandara Internasional Lombok (BIL), Pelabuhan Awang dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) The Mandalika yang didalamnya terdapat Sirkuit Internasional Mandalika, menjadikan Kabupaten Lombok Tengah sebagai pintu masuk NTB. “Untuk itu, kita sebagai masyarakat di Lombok Tengah harus memiliki kesadaran akan bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba yang dapat mengancam generasi masa depan kita di NTB khususnya Lombok Tengah. Untuk itu, kita juga harus harus ekstra waspada terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba,”ungkapnya
Diakhir sambutannya, Murdi menginginkan desa-desa sebagai benteng pertahanan yang efektif, sehingga tidak masuk narkoba dan radikalisme. [slnews – heer q].
Tinggalkan Balasan