Suhaili : Telapak Tangan Ditembok, Tanggal 26 Ada Gempa Susul, itu Bohong

SUARALOMBOKNEWS.COM – Lombok Tengah | Bupati Lombok Tengah HM. Suhaili FT,  SH mengajak seluruh lapisan masyarakat Lombok Tengah khususnya dan Nusa Tenggara Barat (NTB) pada umumnya untuk bersabar dan tenang dalam menghadapi musibah bencana alam Gempa Bumi yang mengguncang Pulau Lombok dan Sumbawa.” Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersabar menghadapi ujian musibah bencana alam Gempa Bumi ini,”kata HM. Suhaili FT, usai memimpin senam Jumat di Bencingah Adiguna Alun – alun Tastura Praya,  Lombok Tengah,  Jumat, (24/8/2018).
Bupati Lombok Tengah dua periode itu mengaku tidak sependapat dan tidak setuju oleh anggapan sejumlah pihak di Media Sosial (Medsos) yang menganggap Musibah Bencana Alam Gempa Bumi Lombok sebagai Azab.” Saya sangat tidak sependapat dan sangat tidak setuju,  kalau bencana alam Gempa Bumi ini dianggap sebagai Azab. Untuk diketahui Bencana Alam Gempa Bumi ini adalah Musibah bukan Azab,  untuk itu saya mengajak masyarakat bersabar,  berserah diri kepala Allah dalam menghadapi musibah Bencana Alam Gempa Bumi ini,” ungkap HM. Suhaili FT
HM. Suhaili juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap berita atau kabar bohong yang tidak jelas sumbernya terkait dengan Musibah Bencana Alam Gempa Bumi Lombok maupun kejadian – kejadian yang menurut warga aneh pasca Gempa Lombok,  seperti gambar telapak tangan yang menempel ditembok rumah sejumlah warga,  kabar bohong atau Hoax akan terjadi Gempa Bumi 8 SR pada tanggal 26 Agustus mendatang dan kabar bohong terkait dengan  Pelaku Pencurian yang disebar di wilayah Lombok pasca Gempa.” Informasi Pulau Lombok tidak aman itu bohong,  ada gambar telapak tangan di tembok rumah itu juga bohong,  katanya banyak pencuri pasca Gempa sudah terbukti itu bohong semua,  katanya akan terjadi Gempa susulan 8 SR pada tanggal 26 itu bohong semua. Untuk itu masyarakat jangan percaya terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya,  jangan percaya kepada oknum yang mengatasnamakan Ahli atau Ilmuan. Mari kita sama – sama bersabar dan tenang,  sehingga rasional kita berjalan baik,  karena kalau rasional kita rusak maka pikiran setanlah yang berjalan,”pungkasnya. [slNews.com – rul].