Data Warga Lombok Tengah Yang Tewas Diguncang Gempa 7, 0 SR Masih Simpang Siur

SUARALOMBOKNEWS.COM – LOMBOK TENGAH |
Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga Senin (6/8/2018) dini hari, 39 orang warga dikabarkan tewas.
Korban tewas terbanyak ditemukan di Kabupaten Lombok Utara. Sejauh ini, tim BPBD dan SAR mencatat 29 orang meninggal dunia di wilayah tersebut.
Selain di Lombok Utara, BPPBD juga mencatat 4 orang meninggal dunia di Lombok Barat, 4 orang di Kota Mataram, 2 orang di Lombok Timur, dan 2 orang warga di Lombok Tengah.
Kepada www.suaralomboknews.com,  Senin (6/8/2018) dini hari,  Kepala BPBD Lombok Tengah H. Muhamad mengatakan,  dari laporan yang ia terima dari BPBD NTB,  baru satu warga Lombok Tengah yang tewas akibat Gempa 7, 0 SR.” Laporan yang saya terima dari BPBD NTB ada satu warga yang meninggal dunia,  katanya dari Desa Pengadang,” ujarnya.
Sementara itu,  dari hasil pantauan lapangan Sekda Lombok Tengah HM. Nursiah bersama Kasat Pol PP Lombok Tengah H.Lalu Aknal hingga Senin (6/8/2018) dini hari,  menemukan 1 warga Lombok Tengah tewas tertimpa reruntuhan bangunan rumah,  atas nama Amaq Saleh, (100 ) warga Dusun Dasan Cermen,  Desa Aik Darek,  Kecamatan Batukliang Lombok Tengah.”Pasca Gempa, Pak Sekda dan Kasat Pol PP langsung turun kelapangan. Informasinya ada warga Dusun Dasan Cerman atas nama Amaq Saleh meninggal dunia tertimpa reruntuhan rumahnya,”ungkap Staf Ahli Bupati Lombok Tengah Bidang Hukum dan Politik,  Murdi AP.
Lombok,  Provinsi Nusa Tenggara Barat ( NTB ) kembali di guncang gempa bumi terjadi pada hari Minggu (5/8/2018), pukul 18:46:35 WIB. Berdasarkan informasi dari BMKG, pusat gempa bumi utama berada pada koordinat 8,37° LS dan 116,48° BT, dengan magnitudo 7,0 SR pada kedalaman 15 Km, berjarak 27 Km timur laut Lombok Utara.
BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini Tsunami,  dan saat ini peringatan dini Tsunami telah di Cabut. [slNews.com – rul]