Dikabarkan Hilang Dibawa Jin, Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas di Sungai

SUARALOMBOKNews.com – Lombok Tengah | Arya Pratama, 5 Tahun warga Kampung Tengari, Kelurahan Praya, Kecamatan Praya Lombok Tengah, ditemukan  dalam keadaan sudah tidak bernyawa di aliran Sungai Lingkungan Bageq Telu, Kelurahan Jontlak, Kecamatan Praya Tengah, Selasa (6/3/2018) siang.

Sebelum ditemukan tewas mengambang di pinggir Sungai Bageq Telu, pada hari Senin (5/3/2018) sore, korban dinyatakan hilang setelah sempat bermain di atas jambatan Sungai Lingkungan Loang Sawak, Kelurahan Jontlak, Kecamatan Praya Tengah.

Oleh warga, korban yang merupakan anak dari pasangan  Suhaili dan Astuti warga Kampung Tengari Praya itu, dikabarkan menghilang dibawa mahluk halus atau Jin. Dibantu para normal  atau dukun, warga dan keluarga mencari keberadaan korban dengan menyisir aliran sungai Loang Sawaq termasuk melakukan pencarian di tempat – tempat yang dianggap angker. Namun hingga Selasa pagi, korban tak kunjung ditemukan,”Katanya korban hilang disembuyikan Beboro (Jin), sehingga proses pencarian korban melibatkan orang pintar (dukun), dan tadi (Selasa siang) korban ditemukan oleh Pamannya dalam keadaan sudah meninggal dunia di Sungai Bageq Telu,” cerita Kepala Lingkungan (Kaling) Perumnas Tampar – ampar Lalu Ishak.

Korban datang ke Lingkungan Loang Sawaq bersama Ibu kandungnya untuk menjenguk Neneknya. Setibanya dirumah Neneknya, korban bermain ke Jembatan Loang Sawaq seorang diri. Warga sekitar yang melihat korban bermain di atas jembatan, sempat melarang dan menyuruh korban pulang.” Korban sempat di kejar dan dimarah oleh tetangga bernama Asyiah karena korban senang duduk duduk di pinggir jembatan loang sawak  takutnya nanti jatuh.  kemudian sekitar pukul 18.00 wita ibu korban hendak pulang kerumahnya dilingkungan Tengari , lalu  mencari korban namun tidak ada disekitar rumah kakeknya.  Sehingga warga lingkungan Loang Sawak melakukan pencarian disekitar sungai loang sawak, dan korban berhasil ditemukan Selasa siang di pinggir Sungai Bageq Telu dalam keadaan meninggal dunia,” sambung Kapolsek Praya Tengah Ipda. Halid.

Selanjutnya pihak keluraga membawa Jasad korban  kerumah duka di Kampung Tengari Praya untuk disemayamkan.” Dari pihak orang tua kandung mengiklaskan kematian korban  dan keluarga sepakat untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban, yang dibuktikan dengan  pernyataan penolakan otopsi yang ditanda tangani oleh orang tua dan disaksikan oleh Ketua RT dan paman korban,” ujar Ipda. Halid. (slNews – rul).