SHOPPING CART

close

Warga Korban Gempa di Lombok Tengah Tantang Dewan Tidur Ditenda Pengungsian

SUARALOMBOKNEWS.COM – Lombok Tengah | Warga Korban Gempa Lombok di Kecamatan Batukliang dan Batukliang Utara, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) meminta kepada para Anggota DPRD Lombok Tengah datang mengunjungi warga Korban Gempa dan menginap di tenda – tenda pengungsian warga Korban Gempa Lombok.”Kami warga korban Gempa meminta para Anggota Dewan yang terhormat tidur semalam bersama kami dibawah Tenda Terpal, supaya tahu dan merasakan penderitaan yang kami alami selama 3 bulan lebih. Anggota Dewan juga jangan hannya duduk dikorsi empuk, datanglah ke lokasi warga Korban Gempa, supaya tahu seperti apa kondisi dan penderitaan yang kami alami,” pinta Munawir Haris, Korlap Aksi Demo warga korban gempa Lombok yang menuntut Janji Pemerintah Pusat, dan Pemkab. Lombok Tengah di Sekretariat DPRD Lombok Tengah, Senin, (12/11/2018).
Munawir mengungkapkan, selain jumlah unit yang sangat terbatas, Hunian Sementara (Huntara) yang dibangun Pemkab. Lombok Tengah juga tidak layak untuk dihuni warga Korban Gempa Lombok.” Jumlah Huntara yang dibangun tidak sebanding dengan jumlah warga yang terdampak Gempa. Huntara itu juga dibangun seperti pangkalan Ojek,” ungkapnya.
Pasca Lombok, NTB diguncang Gempa 7,0 SR pada bulan Agustus 2018 lalu, Puluhan ribu Warga korban gempa di khususnya di Kecamatan Batukliang dan Batukluang Utara, Lombok Tengah tidur dibawah tenda – tenda pengungsian beratapkan Terpal yang dibangun dengan seadanya. Saat ini kondisi di posko – posko pengungsian warga korban Gempa itu diperparah dengan telah datangnya Musim Hujan. Tenda terpal yang mereka bangun roboh dan tergenang Air Hujan.”Sebenarnya ada dua tuntutan penting kami. Pertama kalau janji bantuan dana dari Pak Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa terealisasi, harapan kami paling tidak bantuan Huntara dari Pemkab. Lombok Tengah itu secepatnya di Realisasi, supaya nasib kami jelas, dan tidak tidur dibawah tenda Terpal. Kami menangis, sudah tiga bulan kami tidur dibawah tenda terpal, yang kondisinya sudah tidak layak ditempati,” ujarnya.
Ketua DPRD Lombok Tengah H. Achmad Puaddi FT menerima tantangan dari warga Korban Gempa Lombok tersebut.
Dirinya pun berjanji akan mengagendakan secara khusus untuk berkunjung ke lokasi pengungsian warga Korban Gempa Lombok di dua kecamatan tersebut.” Bukan sombobg atau mau pamer, Secara pribadi, dihari pertama musibah Gempa, saya ikut gotong royong di Desa Selebung. dan kalau memang dipandang perlu besok kami programkan untuk kunjungan ke lokasi pengungsian. Tapi yang jelas saya akan datang untuk silaturahim bukan untuk berkampanye, melainkan sebagai bahan kami untuk memperjuangkan warga korban Gempa Lombok,”janjinya.
Puaddi menjelaskan, DPRD bersama Pemkab. Lombok Tengah telah mengalokasikan dana Rp. 5,6 miliar untuk penanganan warga Korban Gempa Lombok di Lombok Tengah.”Sudah dianggarkan dana Rp. 5,6 miliar untuk Huntara, Eksekusinya menjadi Domain dari Pemkab Lombok Tengah. Dan Rekomendasi kami ke Pemkab. Lombok Tengah untuk segera dan mempercepat pembangunan Huntara, dengan bangunan Tahan Gempa,”perintahnya.
Sementara itu Kepala BPBD Lombok Tengah H. Muhamad menjelaskan, dari hasil verifikasi Dinas Perkim Lombok Tengah, jumlah rumah warga yang rusak berat, sedang dan ringan akibat diguncang Gempa Lombok di Lombok Tengah mencapai 25 ribu lebih. Dengan jumlah dana bantuan yang telah ditransper tahap awal sebesar Rp. 3 miliar untuk 799 warga korban Gempa Lombok.” Untuk tahap kedua Rp. 22,7 miliar, total dana bantuan yang akan ditransper pusat Rp. 62 miliar untuk penanganan 1.709 rumah warga yang rusak berat. Dan sekarang dalam proses pembentukan Pokmas, setelah itu baru dana bantuan itu bisa dicairkan di Bank,”pungkasnya.
Selain diterima Ketua DPRD Lombok Tengah, H. Achmad Puaddi, Ratusan masa Aksi Demo dari warga Korban Gempa itu juga diterima Asisten I HL. Muahamd Amin, Kadis Perkim Lombok Tengah Lalu Pirman Wijaya, Kepala BPBD Lombok Tengah H. Muahamd, dan sejumlah Anggota DPRD Lombok Tengah.
Aksi Demo warga Korban Gempa Lombok itu mendapat penjagaan dan pengawalan dari Angggota Kepolisian Polres Lombok Tengah yang dipimpin langsung Waka Polres Lombok Tengah Kompol. Haris Dinzah. [ slNews.com – win].

Tags:

0 thoughts on “Warga Korban Gempa di Lombok Tengah Tantang Dewan Tidur Ditenda Pengungsian

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

KATEGORI

November 2018
M S S R K J S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930  

STATISTIK