Diduga Panitia Curang, Pilkades Pengembur Batal Digelar

SUARALOMBOKNEWS.COM – Lombok Tengah | Rapat Pleno Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Pengembur, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, dengan agenda penetapan Calon Kades pada Pilkades Pengembur 2018 berlangsung ricuh, Kamis sore, (20/9/2018)
Ratusan masa dari salah satu pendukung Balon Kades Pengembur yang menolak dan tidak terima dengan hasil Rapat Pleno Penetapan Calon Kades Mengamuk di Kantor Desa Pengembur, akibatnya Rapat Pleno yang tadinya berlangsung lancar menjadi ricuh dan nyaris terjadi Baku Hantam antara Panitia Pilkades dengan masa pendukung salah satu Balon Kades Pengembur.” Panitia curang, tidak transparan, Panitia juga membela salah satu Balon Kades, dan ada permainan disana (Panitia). Untuk itu 6 dari 8 Bacades dan masyarakat meminta Pilkades Pengembur dibatalkan, sebab kalau tidak dibatalkan, maka tidak akan pernah aman dan tetap akan terjadi keributan. Panitia juga harus dibubarkan dan proses Pilkades Pengembur dimulai dari awal lagi, karena sudah bermasalah dari awal,” ucap Nursiah, pendukung salah satu Balon Kades Pengembur kepada www.suaralomboknews.com via Handphone, Jumat pagi, (21/9/2018).
Pada Pilkades Pengembur 2018, ada 8 Balon Kades yang mendaftar. Kedelapan Balon Kades Pengembur yaitu Sultan, Falahudin, Muh. Saleh, Syamsudin, Muh. Saidi, Lalu Kardi, Lalu Muh Antik, dan Lalu Burhanudin. Dari 8 Balon Kades itu, hannya 5 Balon Kades yang dinyatakan lulus dan memenuhi perayaratan maju sebagai Calon Kades pada Pilkades Pengembur.”Hanya 5 Balon Kades yang diluluskan, dan Balon Kades yang diluluskan itu yang hasil nilai Verifikasinya Paling Rendah, sedangkan Balon Kades yang nilainya tinggi dan bagus justru tidak diluluskan. Atas dasar itulah masyarakat berontak dan meminta Pilkades Pengembur dibatalkan,” ungkap Nursiah.
Salah satu bentuk Kecurangan Panitia lanjut Nursiah, pada saat melaksanakan Verifikasi Faktual, Panitia tidak turun langsung ke masyarakat, dan yang melakukan Verifikasi Faktual itu justru dari Tim Balon Kades. Hasilnya Panitia hannya memunculkan Balon Kades yang paling banyak memiliki dukungan.”Dari awal Panitia sudah salah. Panitia tidak turun melakukan Verifikasi Faktual, yang turun justru Tim dari Balon Kades, hasilnya Panitia memunculkan Calon yang paling banyak pendukungnya,”tutur Nursiah.
Karena berlangsung ricuh dan memanas, Penetapan Calon Kades Pengembur batal digelar.
Camat Pujut Lalu Sungkul yang saat itu langsung turun menenangkan masa dari pendukung salah satu Balon Kades Pengembur, menerbitkan surat rekomendasi untuk menghentikan sementara proses tahapan Pilkades Pengembur.
Dalam surat Rekomendasi itu, Camat Pujut Lalu Sungkul meminta proses Pilkades Pengembur ditunda sampai dengan adanya kesefakatan bersama antara Panitia dengan Masyarakat pendukung Balon Kades.
Aksi masa dari pendukung Balon Kades yang berhasil membatalkan Rapat Pleno Penetapan Calon Kades pada Pilkades Pengembur itu mendapat pengawalan dan pengamanan ketat dari aparat Kepolisian Polsek Pujut.
Sampai dengan berita ini dimuat di www.suaralomboknews.com, pihak dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lombok Tengah selaku Panitia Pilkades di tingkat Kabupaten Lombok Tengah, termasuk Panitia Pilkades Pengembur belum bisa dikonfirmasi terkait dengan batalnya pelaksanaan Rapat Pleno Penetapan Calon Kades Pengembur tersebut. [slNews.com – rul].