Korban Tragedi Berdarah di Dusun Pengawisan Lombok Barat Minta Polisi Ungkap Dalang Penyerangan
LOMBOK BARAT | Empat orang warga Dusun Pengawisan, Desa Persiapan Pesisir Emas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang menjadi korban tragedi berdarah yang terjadi pada tanggal, 13 Januari 2024 lalu di Dusun Pengawisan, dimintai keterangan sebagai Pelapor oleh Penyidik Pidana Umum Satreskrim Polres Lombok Barat, Selasa, (30/1/2024).
Keempat korban tragedi berdarah di Dusun Pengawisan itu yakni, Mahmud, Herman Jayadi, Lalu Apdalah Slamet dan Awaludin.
Saat memberikan keterangan kepada penyidik, keempat korban tragedi berdarah tersebut didampingi dua orang Penasehat Hukum (PH), Muhanan, SH,. MH dan Lalu Arik Rahman Hakim, SH.” Kondisi dan fakta – fakta yang terjadi saat warga Dusun Pengawisan diserang oleh 50 orang oknum warga yang diduga suruhan PT Rezka Nayatama yang dipimpin oleh oknum Kades (Kepala Desa) Kedaro pada hari Sabtu, 13 Januari 2024 sudah disampaikan ke Penyidik dan sudah dimuat dalam BAP,” kata PH warga Dusun Pengawisan, Lalu Arik Rahman Hakim, SH.
Selain meminta untuk segera menangkap oknum Kades Kedaro bersama puluhan oknum warga yang melakukan penyerangan dengan menggunakan Senjata Tajam (Sajam) dan benda tumpul, Warga juga meminta kepada Polres Lombok Barat untuk mengungkap Dalang atau pihak yang menyuruh Oknum Kades Kedaro serta puluhan oknum Warga untuk melakukan penyerangan terhadap warga Dusun Pengawisan yang saat itu tengah mempertahankan tanah miliknya dari penguasaan PT Rezka Nayatama.” Negara kita negara Hukum. Hukum harus ditegakkan. Apa dilakukan warga mempertahankan tanahnya yang fisiknya dikuasai secara turun temurun selama lebih dari 90 tahun dan tidak pernah diperjual belikan ke pihak manapun, lalu tiba – tiba ada perusahaan yang mau mengambilnya dengan kekerasan melalui tangan oknum warga bersenjata Sajam yang dipimpin oknum Kades Kedaro. Untuk itu kami selaku PH warga meminta kepada Polres Lombok Barat untuk mengungkap dalang atau pihak yang menyuruh oknum Kades bersama puluhan oknum warga untuk melakukan penyerangan terhadap warga Dusun Pengawisan,” pinta Lalu Arik.
Sebelumnya, pada Sabtu, 13 Januari 2024 lalu, oknum Kades Kedaro bersama puluhan oknum warga dengan membawa Sajam dan benda tumpul memasang plang dan patok lahan PT Rezka Nayatama diatas tanah milik warga. Warga pun berusaha mencegah pemasangan plang dan patok lahan, namun warga yang terdiri dari ibu – ibu bahkan ada anak – anak mendapat perlawanan dari Oknum Kades Kedaro beserta puluhan oknum warga bersenjata Sajam.
Akibatnya sejumlah warga Dusun Pengawisan mengalami luka robek di kepala akibat Sabetan Sajam dan luka memawar akibat terkena benda tumpul. [slnews – rul].
Tinggalkan Balasan