Puluhan Warga Korban Gempa Lombok di Desa Selebung Terserang ISPA dan Diare

SUARALOBOKNEWS.COM – Lombok Tengah | Lebih dari 70 anak – anak warga Korban Gempa Lombok yang tinggal di Posko – posko pengungsian di Desa  Selebung, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai terserang sejumlah Penyakit, diantaranya Penyakit Kulit,  infeksi saluran pernapasan akut ( ISPA)  dan Penyakit Diare.”Sampai dengan hari ini saja, sudah lebih dari 70 anak – anak Korban Gempa di Desa Selebung terserang penyait Kulit, ISPA, dan tiga orang anak terserang Penyakit Diare,” ungkap Kepala Desa (Kades) Selebung, Agus Kusuma Hadi, dalam orasinya pada saat menggelar Aksi Demo menagih janji Pemerintah Pusat, DPRD dan Pemkab. Lombok Tengah terkait dengan penyaluran dana Bantuan  dan Penanganan warga Korban Gempa Lombok di Sekretariat DPRD Lombok Tengah, Senin, (12/11/2018).

Agus mengatakan, penyebab anak – anak warga Korban Gempa Lombok di Desa Selebung terserang penyaklit, dikarena sudah tiga bulan lebih tidur dibawah Tenda Pengungsian yang beratapkan terpal. Kondisi warga korban Gempa Lombok kembali diperparah dengan telah datangnya  musim hujan. Dan  sudah lebih dari 4 hari warga Korban Gempa Lombok di Desa Selebung basah kuyup diguyur hujan karena Tenda Pengungsian yang mereka bangun dengan seadanya roboh disapu Hujan Lebat disertai angin.” Sudah tiga bulan kami tidur dibawah Tenda Terpal. Sangat sakit rasanya. Saat hujan turun warga tidak tahu mau berteduh kemana, mau pulang ke rumah, tinggal pondasinya saja, dan tenda Terpal yang kami bangun rusak di Guyur Hujan,” keluhnya.

Agus juga mengeluhkan sikap dari Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dan Pemkab. Lombok Tengah, yang lamban menangani warga Korban Gempa Lombok, khususnya yang ada di Kecamatan Batukliang dan Batukliang Utara, Lombok Tengah.” Dari 1.272 rumah warga yang rusak berat, baru 183 saja yang telah menerima dana bantuan Rp. 50 juta, tapi pencairan dana bantuan itu  sangat sulit dan berbelat belit. Dan Huntara yang dibangun oleh Pemkab. Lombok Tengah baru 90 unit saja, itupun bangunnya seperti Pangkalan Ojek. Sedangkan bantuan Jaminan Hidup (Jadup) yang dijanjikan Pemerintah, sampai dengan saat ini tidak terbukti. Dan warga sampai dengan saat ini hidupnya menderita. Untuk itu kami mohon kepada Pak Presiden Jokowi dan Pemkab. Lombok Tengah, kasihani dan tolong kami,”pintanya.

Aksi demo warga Korban Gempa Lombok dari perwakilan 9 Desa di Kecamatan Batukliang dan Batukliang Utara, Lombok Tengah itu diterima langsung oleh Ketua DPRD Lombok Tengah H. Achmad Puaddi FT, Asisten I Setda Lombok Tengah HL. Muhamad Amin, Kepala BPBD Lombok Tengah H. Muhamad dan Kadis Perkim Lombok Tengah Lalu Pirman Wijaya.” Apa yang menjadi tuntutan warga ini akan kami tindak lanjuti segera, dan bila perlu kami akan berangkat ke Jakarta untuk menyampaikan apa yang menjadi tuntutan dan harapan warga Korban Gempa Lombok,” janji H. Achmad Puaddi FT.

Aksi Demo warga Korban Gempa Lombok itu mendapat penjagaan dan pengawalan dari Angggota Kepolisian Polres Lombok Tengah yang dipimpin langsung Waka Polres Lombok Tengah Kompol. Haris Dinzah. [ slNews.com – rul].