Masjid Nurul Bilad KEK Mandalika Jadi Obat Kriminal
SUARALOMBOKNEWS.COM – LOMBOK TENGAH |
Menteri Pariwisata (Menpar) RI Arief Yahya mengaku takut datang ke kawasan Pariwisata bagian selatan Lombok Tengah, yang kini telah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Kuta, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Provinsi NTB.
Menpar Arief Yahya takut datang karena aksi Kriminal yang terjadi di KEK Mandalika, terlebih lagi para Pelaku Kriminal itu kerap menyasar Wisatawan Asing yang datang berlibur ke KEK Mandalika dan kawasan pariwisata sekitar KEK Mandalika Kuta.”Dulu terus terang saja, saya takut datang ke Kuta karena Kriminal,”ungkap Menpar RI Arief Yahya di Pasar Pancingan, Desa Bilebante, Kecamatan Pringgarata, usai mengunjungi KEK Mandalika Kuta, Jumat, (6/7/2018).
Namun setelah pembangunan di KEK Mandalika di mulai dan setelah Masjid Nurul Bilad KEK Mandalika di bangun, Menpar RI Arief Yahya tidak lagi takut datang ke KEK Mandalika.”Sekarang Alhamdulillah angka kriminal menurun, KEK Mandalika sangat aman dan nyaman, ada pekerjaan dan masjid. Ternyata Masjid itu jadi obatnya juga,” ucap Menpar RI Arief Yahya.
Menurut Menpar RI Arief Yahya, salah satu faktor tingginya angka kriminal di kawasan pariwisata dikarenakan tidak tersedianya lapangan pekerjaan dan masih minimnya kesadaran masyarakat dibidang Kamtibmas.”Dulu kita belum bisa menyediakan lapangan pekerjaan, sekarang sudah ada lapangan pekerjaan, jadi masyarakat kita tambah sejahtera,”katanya.
Menpar RI Arief Yahya menceritakan, pernah mengirim Bunga secara khusus kepada salah seorang wisatawan asing yang menjadi Korban Kriminal dikawasan Pariwisata di Lombok. Bunga itu dikirim sebagai salah satu bentuk keperihatinan Pemerintah terhadap aksi kriminal yang menimpa wisatawan.”Dulu saya sampai kirimkan bunga secara khusus kepada touris perempuan yang menjadi korban kriminal, sekarang kawasan pariwisata kita sangat aman dan nyaman,”pungkasnya. [slNews – rul]
Tinggalkan Balasan