dr. Mawardi Belum Ditemukan, NDI Tebar Spanduk
SUARALOMBOKNEWS.COM – Lombok Tengah | Masyarakat Lombok Tengah (Loteng) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dibuat heran dengan pemasangan Spanduk di ruas jalan Basuki Rahmat Praya, tepatnya di perempatan jalan utara Pendopo Bupati Loteng, atau utara Mapolres Loteng dan di perempatan jalan selatan Kejaksaan Negeri Praya Loteng.
Di spanduk itu, masyarakat bukannya melihat Bakal Calon Gubernur, Elit Politik maupun Produk iklan, melainkan terpampang foto Mantan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB dr. Mawardi.
Nusa Tenggara Development Institute (NDI) mengklaim pihaknya telah memasang Spanduk yang memuat foto dr. Mawardi di sejumlah wilayah di Pulau Lombok, termasuk di jalan Basuki Rahmat Praya, Loteng.
Keberadaan Mantan Direktur Utama RSUP NTB itu hingga kini belum diketahui. Dr. Mawardi dilaporkan menghilang sejak Bulan Maret 2016 lalu.
NDI mengaku, Pemasangan spanduk ini sebagai bentuk dukungan moral terhadap aparat penegak hukum agar secepatnya bisa menuntaskan kasus hilangnya dr. Mawardi.”Tidak ada motif lain. Pemasangan spanduk ini sebagai support kepada pihak aparat penegak hukum, untuk segera menuntaskan kasus kehilangan dr. Mawardi,” ungkap Abdul Majid dari NDI saat dikonfirmasi via seluler, Selasa, (29/8/2017).
Menurut Abdul Majid, kasus hilangnya dr. Mawardi ini sudah memakan waktu lama. Tercatat sekitar bulan Maret tahun 2016, dr. Mawardi belum diketahui rimbanya hingga kini.”Karena ini sudah mau 2 tahun, belum ada kejelasan sedikitpun, apakah beliau sudah meninggal atau bagaimana,” kata Majid.
Padahal sebagaimana diketahui publik, bahwa dr. Mawardi merupakan direktur RSUP NTB di kala hilang. Sehingga bagaimanapun juga, negara harus bertanggung jawab atas hilangnya abdi negara asal kabupaten Lombok Timur tersebut.”dr. Mawardi adalah pejabat negara maka negara harus bertanggung jawab penuh terhadap hilangnya dr. Mawardi.” Sebut Majid.
Selain sebagai salah satu bentuk dukungan kepada aparat penegak hukum, pemasangan Spanduk itu juga untuk mengingatkan masyarakat NTB, bahwa ada Pejabat Negara NTB yang hilang dan sampai saat ini belum diketahui rimbanya.” Gerakan yang kami buat ini untuk mengingatkan penegak hukum, dan untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa ada Masyarakat NTB yang hilang, hingga kini belum ditemukan, siapa tahu masyarakat bisa menemukan dr. Mawardi, dan suapaya hal serupa tidak terulang lagi, tidak ada lagi masyarakat atau pejabat negara yang hilang,” ujar Abdul Majid.
Terkait dengan pemasangan spanduk hilangnya dr. Mawardi di wilayah hukum Polres Loteng itu, Kapolres Loteng AKBP. Kholilur Rochman melalui Kasat Reskrim Polres Loteng AKP. Rafles Girang, akan segera menindak lanjuti pemasangan Spanduk tersebut.” Informasi ini (Pemasangan spanduk) baru saya tahu. Saya koordinasi dulu dengan Pak Kapolres dan Kasat Intel,” ujar AKP. Rafles. (slNews.com – rul)
Tinggalkan Balasan